Penyebab banjir di Minahasa Tenggara disebabkan karena adanya perambahan hutan. Padahal pohon berfungsi unttuk menyerap air (yaitu akarnya). Hutan yang gundul akan menyebabkan banjir karena jika hujan turun tidak ada yang menyerap air. Air hujan langsung turun menuju ke tempat yang rendah.
Partisipasi masyarakat dalam penaggulangan banjir yaitu pencegahan banjir dalam jangka panjang masyarakat bisa menanam pohon disetiap jengkal tanah yang kosong. Penanaman pohon ini berguna untuk menyerap air.
Selasa, 18 Februari 2014
Minggu, 16 Februari 2014
Mangrove
- Jenis akar : tunjang
- Pola tulang daun : menyirip
- Jenis batang : berkayu
- Diameter batang : bertambah besar
- Percabangan batang : batang bercabang
- Tumbuhan termasuk kelompok : dikotil
Pada saat terjadi badai, mangrove memberikan perlindungan bagi pantai dan perahu yang bertambat. Sistem perakarannya yang kompleks, tangguh terhadap gelombang dan angin serta mencegah erosi pantai. Pada saat cuaca tenang akar mangrove mengumpulkan bahan yang terbawa air dan partikel endapan, memperlambat aliran arus air.
Beberapa berpendapat bahwa mangrove berperan dalam menangkap, menyimpan, mempertahankan dan mengumpulkan benda dan partikel endapan dengan struktur akarnya yang lebat, sehingga disebut sebagai “shoreline stabilizer”.
Apabila mangrove ditebang atau diambil dari habitatnya di pantai maka akan dapat mengakibatkan hilangnya perlindungan terhadap erosi pantai oleh gelombang laut, dan menebarkan partikel endapan sehingga air laut menjadi keruh yang kemudian menyebabkan kematian pada ikan dan hewan sekitarnya karena kekurangan oksigen.
Beberapa berpendapat bahwa mangrove berperan dalam menangkap, menyimpan, mempertahankan dan mengumpulkan benda dan partikel endapan dengan struktur akarnya yang lebat, sehingga disebut sebagai “shoreline stabilizer”.
Apabila mangrove ditebang atau diambil dari habitatnya di pantai maka akan dapat mengakibatkan hilangnya perlindungan terhadap erosi pantai oleh gelombang laut, dan menebarkan partikel endapan sehingga air laut menjadi keruh yang kemudian menyebabkan kematian pada ikan dan hewan sekitarnya karena kekurangan oksigen.
Laporan Praktikum Batang Dikotil
Nama : Ulima Nadia Nurfita
Kelas : VIII B
No. Absen : 23
Kelompok : 4
Kelompok : 4
Semester : 2
Tahun Ajaran : 2013/2014
Mata pelajaran : IPA
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Judul Praktikum : Laporan Praktikum Batang Dikotil
Tempat/tanggal : Laboratorium IPA SMP N 21 Semarang / 13 Februari 2014
A. Tujuan
Untuk mengetahui struktur batang dikotil
B. Dasar Teori :
Susunan batang dikotil dari luar ke dalam yaitu epidermis,korteks, floem, kambium, xilem, stele. tumbuhan herba tidak begitu
berbeda dengan batang dikotil tumbuhan berkayu, baik struktur maupun fungsinya.
Perbedaan yang jelas terdapat pada aktivitas kambium yang menyebabkan perbedaan
jumlah floem dan xilem. Jumlah floem dan xilem yang dibentuk pada batang
dikotil tumbuhan herba berjumlah lebih sedikit.
C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
1. Mikroskop
2. Kaca penutup
3. Silet
4. Kaca objek
5. Pipet tetes
6. Tumbuhan bayam
7. Air
8. Kamera (alat dokumentasi)
3. Silet
4. Kaca objek
5. Pipet tetes
6. Tumbuhan bayam
7. Air
8. Kamera (alat dokumentasi)
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan batang bayam yang masih segar
2. Kemudian, membuat irisan melintang pada batang bayam dengan menggunakan silet.
3. Meletakkan irisan tersebut pada kaca objek.
4. Menetesi irisan dengan air menggunakan pipet tetes
kemudian menutupnya dengan menggunakan kaca penutup.
5. Mengamati irisan di bawah mikroskop.
6. Mendokumentasikan hasil pengamatan mengguna.
2. Kemudian, membuat irisan melintang pada batang bayam dengan menggunakan silet.
3. Meletakkan irisan tersebut pada kaca objek.
4. Menetesi irisan dengan air menggunakan pipet tetes
kemudian menutupnya dengan menggunakan kaca penutup.
5. Mengamati irisan di bawah mikroskop.
6. Mendokumentasikan hasil pengamatan mengguna.
E. Hasil Pengamatan
Batang bayam dan keterangannya
Perbesaran: 50 x
Perbesaran: 50 x
Gambar Pembanding
F. Pembahasan
1. Struktur batang bayam dari luar ke dalam yang terlihat dalam pengamatan yaitu epidermis, korteks, floem, kambium, xilem. Sedangkan struktur batang dikotil yaitu epidermis, korteks, floem, kambium, xilem, pith
2. Kambium pada batang dikotil berperan dalam pertumbuhan sekunder yang menyebabkan diameter batang bertambah
3. Tipe kolateral pada batang dikotil yaitu kolateral terbuka karena di antara xilem dan floem terdapat kambium
Jumat, 14 Februari 2014
Identifikasi Tumbuhan
Nama Tumbuhan 1 : Kuping Gajah
Nama Tumbuhan 2 : Bayam
Kuping Gajah
- Jenis akar : serabut
- Pola tulang daun : menjari
- Jumlah keping biji : -
- Jenis batang : tidak berkayu
- Diameter batang : tetap
- Jumlah kelopak bunga : -
- Tumbuhan termasuk kelompok : monokotil
Bayam
- Jenis akar : tunggang
- Pola tulang daun : menyirip
- Jumlah keping biji : -
- Jenis batang : tidak berkayu
- Diameter batang : bertambah besar
- Jumlah kelopak bunga : Tidak terlihat
- Tumbuhan termasuk kelompok : dikotil
Langganan:
Postingan (Atom)